Bandung, 25 November 2020 – Menjadi perwakilan negara di dalam sebuah konferensi internasional merupakan suatu prestasi yang membanggakan bagi para pemuda di seluruh dunia. Selain mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan dan pembelajaran baru, mengikuti sebuah konferensi internasional juga memberikan kesempatan bagi pemuda untuk memperluas jaringannya. Salah satu ajang konferensi internasional yang selalu dinantikan oleh para pemuda adalah Model United Nations (MUN) atau simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
MUN adalah suatu ajang di mana para pemuda dari seluruh dunia dapat merasakan suasana sidang PBB secara langsung serta berkumpul, belajar mengenai diplomasi, berpendapat, dan berdiskusi untuk merumuskan solusi-solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah-masalah global.
Meskipun Virus COVID-19 masih mewabah di seluruh dunia hingga sekarang, keadaan ini sudah seharusnya tidak menjadi penghalang bagi para pemuda untuk terus berprestasi. Terlebih lagi dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat di era digital ini, konferensi-konferensi internasional dapat dirancang secara daring. Salah satunya adalah Asia Youth International MUN. Asia Youth International MUN merupakan salah satu ajang simulasi sidang PBB yang diselenggarakan oleh International Global Network, sebuah organisasi yang bergerak dalam Pengembangan Pemuda.
Pada 6-8 November 2020, Asia Youth International MUN hadir dengan konsep konferensi virtual dengan nama Asia Youth International MUN Virtual Conference. Konferensi internasional yang dilaksanakan secara virtual ini dikonfirmasi telah diikuti oleh 1018 delegasi dari 51 negara.
Asia Youth International MUN Virtual Conference menyediakan beragam topik yang akan didiskusikan dalam 12 Dewan (Council) yang berbeda. Sehingga, para peserta diharapkan dapat melakukan perberdebatan secara komprehensif berdasarkan minat dan menemukan solusi untuk permasalahan global yang akan dibahas.
Kabar yang sangat menggembirakan adalah salah satu delagasi Indonesia ternyata berasal dari seorang mahasiswa Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung, bernama Feni Astuti. Melalui Asia Youth International MUN Virtual Conference, Feni mengajak dan memotivasi pemuda di seluruh dunia agar tetap dapat berprestasi di tengah pandemi.
Atas prestasi yang membanggakan tersebut, Pimpinan dan Segenap Civitas Akademika Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengucapkan Selamat dan Sukses kepada Feni Astusti, yang terpilih sebagai delegasi mewakili Indonesia dalam kegiatan Asia Youth International Model United 2020 tersebut. (adminap2020)
Sumber: Liputan6. com, 05 Nov 2020, 12:46 WIB